Senin, 12 Mei 2014

Tuhan...

 



Tuhan…
Bolehkan aku mengintip sedikit cukup wajahnya saja Tuhan, siapa yang jadi istriku kelak…
Karena, jika telah kuketahui sosoknya sebelumnya. Aku tak perlu khawatir akan keraguanku. Pun, jika dia masih jauh dari jangkauanku, dengan senang hati aku akan memperjuangkannya, meskipun harus bercucur keringat darah karenanya.

Tuhan…
Tahukah Engkau Tuhan… Karena Engkau begitu pelit dengan segala rahasia-Mu, telah banyak hati yang terzalimi. Bahkan mungkin, nyaris melakukan tindakan yang jauh dari ampunan-Mu, yaitu merebut minuman yang harusnya menjadi hak serangga. Tak kasihankah kau pada serangga itu???
Tuhan… Ah! Maaf Tuhan… Jadi OOT. Jangan di- bata ya Tuhan...

Tuhan..
Jika memang Engkau kekeuh tak berkenan memberi