Senin, 21 Maret 2016

Google



Google menemukan lebih banyak dan lebih banyak cara untuk mengintegrasikan dirinya ke dalam hampir setiap aspek kehidupan kita. Google memiliki mesin pencari terbesar di dunia, platform video terbesar (YouTube), browser web terbesar (Chrome), layanan email yang paling banyak digunakan (Gmail) dan sistem operasi mobile terbesar (Android). Ini berarti Google pada dasarnya tahu segala sesuatu tentang Anda. Apa yang Anda cari, apa iklan yang Anda klik, apa yang sedang Anda tulis, apa yang Anda tonton, dan aplikasi apa yang Anda sukai.


Proyek Google berikutnya seperti Google Glass dan mobil driverless, hanyalah langkah-langkah mereka berikutnya untuk

Minggu, 06 Maret 2016

Apa itu Ikhlas ?


Sesuatu yang sulit namun harus kita lakukan di dalam kehidupan dan penghidupan di dunia ini adalah IKHLAS.

Ikhlas itu…
Ketika nasehat, kritik dan bahkan fitnah, tidak mengendorkan amalmu dan tidak membuat semangatmu punah.

Ikhlas itu…
Ketika hasil tak sebanding usaha dan harapan, tak membuatmu menyesali amal dan tenggelam dalam kesedihan.

Ikhlas itu…
Ketika amal tidak bersambut apresiasi sebanding, tak membuatmu urung bertanding.

Ikhlas itu…
Ketika niat baik disambut berbagai prasangka, kamu tetap berjalan tanpa berpaling muka.

Ikhlas itu…
Ketika sepi dan ramai, sedikit atau banyak, menang atau kalah, kau tetap pada jalan lurus dan terus melangkah.

Ikhlas itu…
Ketika kau lebih mempertanyakan apa amalmu dibanding apa posisi mu, apa peranmu dibanding apa kedudukanmu, apa tugasmu dibanding apa jabatanmu.

Ikhlas itu...
Ketika ketersinggungan pribadi tak membuatmu keluar dari barisan dan merusak tatanan.

Ikhlas itu…
Ketika posisimu di atas, tak membuatmu jumawa, ketika posisimu di bawah tak membuatmu enggan bekerja.

Ikhlas itu…
Ketika khilaf mendorongmu minta maaf, ketika salah mendorongmu berbenah, ketika tertinggal mendorongmu mempercepat kecepatan.

Ikhlas itu…
Ketika kebodohan orang lain terhadapmu, tidak kau balas dengan kebodohanmu terhadapnya, ketika kedzalimannya terhadapmu, tidak kau balas dengan kedzalimanmu terhadapnya.

Ikhlas itu…
Ketika kau bisa menghadapi wajah marah dengan senyum ramah, kau hadapi kata kasar dengan jiwa besar, dan ketika kau hadapi dusta dengan menjelaskan fakta dan data.

Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman: (Artinya) "Dan mereka tidak diperintah kecuali agar beribadah kepada Allah dengan ikhlas dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan agar mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus." (QS. 98: 5).


Semoga bermanfaat...

Aku Pernah ...


Aku pernah patah karena memilih orang yang salah...
Aku pernah terluka karena terlalu percaya...
Aku pernah setia meski ia mendua...
Aku pernah dicemooh ketika melindungi dia yang salah...
Aku pernah berjuang meski yang kuperjuangkan memperjuangkan hati orang lain...
Aku pernah tenggelam dalam hati seseorang yang kuselami sendiri dengan niat untuk mengertinya...
Aku pernah ditinggal pergi karena tak selalu bersamanya melalui hari...
Aku pernah diabaikan ketika menunggu cintanya kembali datang...
Aku pernah hancur berkeping-keping ketika kasihku tak pernah tersampaikan...
Aku pernah terluka oleh kepingan hatiku sendiri ketika coba menyusun dia datang kembali...
Aku pernah jatuh tersungkur ketika mencoba memberi kesempatan pada hati...
Aku pernah disalahkan ketika meminta keadilan pada hatiku...
Aku pernah ditikam karena terlalu jujur pada hatiku sendiri...
Aku pernah disuruh menunggu ketika dia sedang menunggu orang lain...
Aku pernah kembali ditinggalkan ketika ia berhasil mendapatkan cinta yang ia harapakan...
Aku pernah seperti itu...
Sehancur itu...
Sepatah itu...
Dan aku pernah bangkit tapi untuk dihancurkan kembali...

Kini
Aku bangkit bukan untuk dihancurkan lagi...
Aku bangkit bukan untuk dipatahkan kembali...
Aku bangkit bukan untuk dipermainkan lagi...
Aku bangkit karena aku berhak bahagia...
Aku bangkit karena aku berhak mendapatkan cintaku...
Aku bangkit karena aku juga layak merasakan kegembiraan...
Kini hatiku telah kembali pulih...
Kini hatiku telah terjaga rapi...

Ada Dia Tuhanku Ar Rahman yang mampu menjaga setiap hati insan-Nya..
Karena Dia Sang Ar Rahman yang memegang hati-hati setiap manusia...
Aku takkan terluka lagi jika hatiku selalu ku letakkan kepada Yang Maha Kuasa
Insya Allah...!!

(Tulisan ini disponsori oleh perasaan yang masih belum bisa move on)

Rabu, 02 Maret 2016

Nikah Nunggu Mapan Atau Nikah Biar Mapan???



Kemapanan sebelum menikah tentunya sangat diidam-idamkan oleh wanita maupun laki-laki, hmm..apalagi yang namanya laki-laki, banyak yang gak mau nikah karna belum mapan. Dan uniknya, ini karena doktrin dari para wanita, karena wanita ingin laki-laki yang mapan sebelum menikah agar pernikahannya lancar. Lah nikah karena cinta apa karena kemapanan sih aslinya??

Susahnya lagi bukan hanya pasangan yang ingin menikah saja yang memikirkan hal ini, tapi orang tua mereka pun seolah tak mau ketinggalan dalam masalah ini. Yang paling menarik ketikaorang tua justru berbicara mempesimiskan dan jauh dari keyakinan bahwa rezeki dalam kendali Allah.
"Belum mapan udah mau nikah, emangnya mau makan batu ???" wow, telak kena di hati. Bisa jadi karna pikiran kamu terlalu sempit tentang rezeki atau ketidakpahaman bahwa Allah sudah mengatur rezeki pada diri masing-masing makhlukNya, sayangnya pemahaman sederhana pun tidak dilandasi sikap yakin dan percaya bahwa Allah selalu akan memudahkan jalan bagi orang-orang yang ingin mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

Mapan...