Selasa, 31 Januari 2017

Mengapa Kita Harus Menjemput Rezeki Sejak Pagi Hari? Ini Penjelasannya




Waktu pagi merupakan waktu yang penuh berkah. Hawa masih fresh dan juga badan yang telah rehat kala malam saat ini jadi bugar kembali. Alangkah ruginya bila kondisi yang amat baik ini kita pakai tidur lagi sehabis shalat subuh. Hingga, jangan turuti nafsu buat bermalas-malasan dan juga bersembunyi di balik selimut lagi apabila kita mau memperoleh keberkahan dari Allah SWT.

Berkaitan dengan perihal ini, terdapat suatu hadits yang perlu kita renungkan, ialah
dari Shakhr Bin Wada’ah Ra, dia mengatakan kalau Rasulullah SAW. telah bersabda:

“Ya Allah, berkahilah umatku di pagi harinya.” (HR. Abu Daud dan juga Tirmidzi)

Dalam hadits yang dikisahkan oleh Shakhr Bin Wada’ah Ra, tersebut betapa jelas kalau Rasulullah SAW berdoa supaya umatnya dikasih berkah pada waktu pagi hari. Tahukan kamu siapakah Shakhr Bin Wada’ah Ra? Ia merupakan seseorang pedagang yang biasa mengirimkan barang dagangannya di pagi hari, sampai-sampai ia jadi kaya dan juga banyak harta. Berarti, Shakhr Bin Wada’ah Ra merupakan orang yang dapat menyongsong keberkahan Allah SWT, karena doa Rasululllah SAW buat umatnya di pagi hari.

Benar berat buat tidak tergoda dengan hangatnya selimut, bantal, dan juga kasur yang empuk di pagi hari, terlebih atmosfer pagi yang dingin. Namun, untuk orang yang memiliki kemauan yang kokoh buat mendapatkan keberkahan dari Allah SWT dengan banyak rezeki, tentu godaan itu mampu diatasi dengan baik. Terlebih bahwa sudah terbiasa buat tidak tidur sehabis shalat subuh. Dengan begitu tubuh merasa lebih sehat, benak lebih fresh, dan juga hati lebih tenang dan senang.

Oleh karena itu, sehabis shalat subuh, janganlah tidur lagi apabila kita mau memperoleh keberkahan dari Allah SWT, berkaitan dengan tidur sehabis shalat subuh ini, Ibnul Qayyim al-Jauziyah berkomentar kalau di antara tidur yang tidak disukai bagi orang-orang yang shaleh yakni tidur di antara shalat subuh dan juga terbit matahari, karena ini menggambarkan waktu buat mendapatkan hasil untuk aktivitas ruhani. Pada saat itu ada keistimewaan besar, sampai-sampai seandainya mereka melaksanakan aktivitas tadi malam suntuk juga, belum tentu mampu menandinginya.

Apa yang diinformasikan oleh Ibnul Qayyim al-Jauziyah tersebut senada dengan komentar Ibnu Hajar al-‘asqalani, ulama pakar hadits dari Mesir yang salah satu kitab terkenalnya adalah Fath al-bari (Kemenangan Si Pencipta). Dalam kitab yang menggambarkan syarah kitab shahihnya Imam Bukhari dan juga disepakati oleh para ulama bagaikan kitab uraian yang amat perinci yang sempat terbuat tersebut, Ibnu Hajar al-‘asqalani berkata, “sesungguhnya dikhususkan waktu pagi dengan keberkahan karena waktu pagi merupakan waktu buat melaksanakan aktivitas. ”

Untuk para ulama, atmosfer pagi yang tenang merupakan waktu yang amat baik buat mendalami ilmu. Di waktu yang serupa ini keahlian seorang buat mengerti suatu ilmu dapat lebih bertambah. Perihal ini dapat terjalin karena konsentrasi terhadap ilmu juga lebih mudah. Terdapat seorang ulama yang yang sanggup menuliskan sebanyak 40 halaman tiap hari sepanjang 40 tahun terakhir masa umurnya, ialah Ibnu Jarir ath-Thabari, nyatanya dia melaksanakan murajaah (menghafal) ilmu dan juga ide-ide yang hendak dituangkan dalam tulisannya di awal-awal subuh. Ini menggambarkan fakta kalau waktu pagi benar penuh dengan keberkahan.

Rasulullah SAW. bersabda: 
“seusai shalat fajar (subuh) janganlah kalian tidur sampai-sampai melalaikan kalian buat mencari rezeki. ” (HR. Thabrani)

janganlah kalian tidur, begitu sabda Rasulullah SAW buat kita, sesudah shalat subuh. Kemudian, apa yang kita jalani sesudah shalat subuh? banyak perihal yang mampu kita jalani. Sehabis shalat subuh berjamaah di masjid, kita dapat duduk di ruang tamu buat membaca Al-Qur’an. Sehabis itu, membuka semua jendela dan juga membersihkan rumah. Ataupun, mengawali seluruh kegiatan yang perlu kita jalani di pagi hari.

Berkenaan dengan mengisi waktu sehabis shalat subuh ini, dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, 

“peliharalah waktu itu dengan mengisinya lewat tilawah Al-Qur’an satu juz dalam satu hari, berdzikir ataupun menghafal. Inilah yang dilakukan Rasulullah SAW seusai menunaikan shalat subuh, kalau dia duduk di tempat shalatnya sampai terbit matahari. ”

Dalam riwayat yang lain, Rasulullah SAW sempat bersabda kalau waktu subuh merupakan masa di mana para malaikat malam naik ke langit dan juga digantikan oleh malaikat siang. Betapa indahnya bila pada waktu pergantian tersebut seorang dalam kondisi melaksanakan ketaatan kepada Allah SWT.

Terdapat suatu amalan yang amat besar fadhilahnya apabila dicoba seorang dalam rangka menggunakan waktu di pagi hari ini. perihal ini mampu kita tahu dari suatu hadits, ialah dari Anas bin Malik Ra, dia mengatakan kalau Rasulullah SAW telah bersabda:

“barangsiapa shalat fajar (shalat subuh) berjamaah di masjid, setelah itu senantiasa duduk berdzikir mengingat allah, sampai terbit matahari kemudian shalat 2 rakaat (shalat dhuha) , hingga seakan - akan dia memperoleh pahala haji dan juga umrah dengan sempurna, sempurna, dan juga sempurna. ” (HR. Tirmidzi)

Lihatlah, betapa besar pahala orang shalat subuh dengan berjamaah di masjid, setelah itu senantiasa duduk buat berdzikir sampai terbit matahari, lalu dilanjutkan dengan shalat dhuha, seolah dia memperoleh pahala haji dan juga umrah dengan sempurna. betapa besar pahalanya. Bisakah kita mengamalkanya? Bahwa tidak dapat tiap hari, paling tidak satu minggu sekali kala kita libur dan juga tidak wajib berpagi-pagi buat berangkat bekerja.

“bangunlah pagi hari buat mencari rezeki dan juga kebutuhan - kebutuhanmu. sebetulnya pada pagi hari ada barakah dan juga keberuntungan. ” (HR. Thabrani dan juga Al-Bazzar).