Berbakti kepada ibu dan bapak bukanlah seperti tugas piket yang dibagi jadwalnya antar saudaramu
Tapi itu adalah perlombaan apakah engkau berhak untuk mendapatkan salah satu pintu surga ataukah tidak. Sebelum pintu itu ditutup, berbaktilah
Berbakti pada orangtua adalah amal yang paling dicintai oleh Allah
“Aku bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Amal apakah yang paling dicintai oleh Allah ‘azza wa jalla?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Shalat pada waktunya’. Lalu aku bertanya, ‘Kemudian apa lagi?’
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ‘Kemudian berbakti kepada kedua orang tua.’ Lalu aku mengatakan, ‘Kemudian apa lagi?’ Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ‘Berjihad di jalan Allah’.” Lalu Abdullah bin Mas’ud mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitahukan hal-hal tadi kepadaku. Seandainya aku bertanya lagi, pasti beliau akan menambahkan (jawabannya).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Berbakti pada orangtua adalah sarana untuk masuk surga
“Sungguh terhina, sungguh terhina, sungguh terhina.” Ada yang bertanya, “Siapa, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, ”(Sungguh hina) seorang yang mendapati kedua orang tuanya yang masih hidup atau salah satu dari keduanya ketika mereka telah tua, namun justru ia tidak masuk surga.”(HR. Muslim)
رب اغفرلنا ولوالدينا وارحمهما كما ربيانا صغارا
“Ya Rabb, ampunilah kami dan kedua orang tua kami. Dan sayangilah mereka sebagaimana mereka merawat kami ketika kami kecil”.