Minggu, 11 Desember 2016

Kesalahan Dan Cinta





Kalung Aisyah terputus. Rasulullah pun tahu akan hal itu, maka Rasululla mulai memerintahkan rombongan mencarinya ketika mereka berada di Dzatu Jaisy. Bukan main besar cinta Rasulullah, mereka mencari kalung itu hingga satu hari satu malam, sedangkan Rasulullah dan para rombongan tak memiliki air. Abu Bakar sebagai ayah Aisyah mengetahui hal itu, maka datanglah Abu Bakar memarahi Aisyah dan menusuk-nusuk perutnya sedangkan Rasulullah sedang tertidur di pangkuan Aisyah. Sedikit pun Aisyah tak bergerak walau sang ayah memarahinya dan menusuk-nusuk perutnya, karena ia tahu, di pangkuannya ada Rasulullah. Ya, cinta yang bebalas tak bertepuk sebelah tangan. Air! Ya air, inti marahnya Abu Bakar, karena mereka berhenti sementara tak memiliki air, maka keesokan harinya turunlah ayat yang artinya, "Maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang suci." Annisa: 43.
.
***Kesalahan pasangan yang masih bisa ditolelir, maka maklumilah. Selesaikan dengan penuh cinta jika kamu mencintainya, tak perlu pakai tanduk dan urat kalau kamu tak banyak ember. Coba lihat cinta Rasulullah pada Aisyah. Kesalahan yang tak dibuat-buat pasangan itu, kadang Allah hendak menunjukkan kekuasaan-Nya. Lihat Aisyah, dengan kesalahannya, ternyata Allah mengajari mereka bagaimana bertayamum. Saling cinta dan selalu tampil ingin memberikan kenyamanan pada pasangan itu salah satu kunci harmonis. Rasulullah berkorban mencari kalung Aisyah walau keadaan terjepit, dan Aisyah tak bergeming karena takut Rasulullah terbangun. Ya, sebuah cinta yang dibagun di atas poin-poin iman dan saling menerima.