Apa yang membuat seorang wanita merasa hidupnya telah lengkap dan sempurna?
Kekayaan? Karir? Gelar Sarjana? Bukan. Andai pun seorang wanita telah mendapatkan itu semua, kaya, sarjana, bekerja di tempat mapan, mereka akan tetap merasa diri mereka masih belum sempurna.
Kekayaan? Karir? Gelar Sarjana? Bukan. Andai pun seorang wanita telah mendapatkan itu semua, kaya, sarjana, bekerja di tempat mapan, mereka akan tetap merasa diri mereka masih belum sempurna.
Ada 3 hal yang melengkapi kesempurnaan hidup seorang wanita, yaitu mengandung, melahirkan dengan cara normal, dan menyusui. Ya, itulah tiga anugerah terindah yang dimiliki seorang wanita, yang pasti diinginkannya untuk ia alami dalam fase hidupnya. Itu sudah merupakan kodrat.
Namun, sangat disayangkan, masih banyak wanita yang belum tersadar akan kodratnya. Masih banyak yang menunda punya anak demi mengejar karir. Masih banyak wanita yang mengatur jadwal operasi caesar di tanggal cantik dan tidak mau melahirkan normal. Masih banyak wanita yang langsung memberikan susu formula pada bayinya, tanpa mau memberikan ASI, atau dengan dalih ASI-nya tidak keluar atau sedikit.
Berikut penjelasan ketiga anugerah itu
Berikut penjelasan ketiga anugerah itu
#1 Mengandung
Setiap wanita, ketika telah menyelesaikan sekolahnya di jenjang S1, rata-rata mulai berpikir untuk menikah. Akan sampai pada satu fase di hidup seorang wanita, dimana yang awalnya ia fokus untuk mengejar sesuatu setinggi mungkin, tapi ketika bertambah dewasa, ia sadar akan kodratnya untuk membina rumah tangga, berbakti pada suami, serta mengurus anak anaknya.
Setiap wanita, ketika telah menyelesaikan sekolahnya di jenjang S1, rata-rata mulai berpikir untuk menikah. Akan sampai pada satu fase di hidup seorang wanita, dimana yang awalnya ia fokus untuk mengejar sesuatu setinggi mungkin, tapi ketika bertambah dewasa, ia sadar akan kodratnya untuk membina rumah tangga, berbakti pada suami, serta mengurus anak anaknya.
Apakah itu wajar? Ya itu wajar. Bahkan setiap wanita pasti ingin merasakan bagaimana rasanya mengandung seorang anak. Ditambah dengan suasana lingkungan di sekitar mereka, dimana mungkin sudah banyak teman teman mereka yang menikah ketika beranjak usia kepala 2. Pasti tiap wanita ingin melakukan hal yang sudah menjadi kodratnya tersebut.
#2 Melahirkan Dengan Cara Normal
Mengapa saya tulis disitu dengan imbuhan “dengan cara normal?”. Hal itu tidak lain karena memang melahirkan dengan cara normal adalah suatu hal yang begitu berharga yang tidak bisa dimiliki setiap orang. Padahal, hampir sebagian besar wanita ingin merasakannya. Jika kamu tahu, betapa sakitnya saat rahim berkontraksi, dimana sakitnya begitu perih seperti diiris sembilu, maka kamu akan mengerti mengapa sampai muncul istilah “Surga ada Di Bawah Telapak Kaki Ibu”.
Mengapa saya tulis disitu dengan imbuhan “dengan cara normal?”. Hal itu tidak lain karena memang melahirkan dengan cara normal adalah suatu hal yang begitu berharga yang tidak bisa dimiliki setiap orang. Padahal, hampir sebagian besar wanita ingin merasakannya. Jika kamu tahu, betapa sakitnya saat rahim berkontraksi, dimana sakitnya begitu perih seperti diiris sembilu, maka kamu akan mengerti mengapa sampai muncul istilah “Surga ada Di Bawah Telapak Kaki Ibu”.
Melahirkan dengan cara normal, membuat kamu paham betapa besarnya pengorbanan seorang ibu. Meskipun, saya masih sering melihat beberapa wanita yang tidak tahan menahan rasa sakit tersebut lalu memaksa dokter untuk mengoperasi dia. Tapi, tahukah kamu, seorang wanita akan lengkap kesempurnaannya jika dia telah melewati persalinan dengan cara normal.
Jika kamu kelak bisa melahirkan dengan cara normal, kamu harus bersyukur. Karena, bahkan ada wanita yang begitu menginginkan momen ini, tapi ia tidak bisa melakukannya karena beberapa indikasi medis yang mewajibkan ia operasi.
Contohnya seperti karena penyakit Preeklampsia, Eklampsia, dan Panggul Sempit. Tapi jika kamu kelak tidak bisa merasakannya karena indikasi medis yang memaksa, maka kamu tetap harus berbesar hati, karena setidaknya kamu telah menjadi bagian dari para wanita yang mau berjuang untuk melahirkan anaknya dengan cara normal.
#3 Menyusui
Bayi yang baru lahir, tidak bisa sembarangan memakan sesuatu. Bahkan sebenarnya, lambungnya tidak pantas jika kamu berikan susu formula yang bahkan isinya bukan susu manusia melainkan susu sapi. Bayi kamu berhak untuk mendapatkan nutrisi terbaik dari ibunya. Ia adalah anakmu, maka berikanlah apa yang seharusnya menjadi haknya yaitu ASI (Air Susu Ibu).
Bayi yang baru lahir, tidak bisa sembarangan memakan sesuatu. Bahkan sebenarnya, lambungnya tidak pantas jika kamu berikan susu formula yang bahkan isinya bukan susu manusia melainkan susu sapi. Bayi kamu berhak untuk mendapatkan nutrisi terbaik dari ibunya. Ia adalah anakmu, maka berikanlah apa yang seharusnya menjadi haknya yaitu ASI (Air Susu Ibu).
Sudah menjadi kodrat seorang wanita untuk menyusui. Jika kamu tidak melakukannya, akan banyak sekali dampak negatif yang kamu dapatkan, mulai dari peradangan payudara (mastitis) sampai kemungkinan terkena kanker payudara menjadi lebih tinggi (beberapa penelitian menunjukkan, angka kejadian kanker payudara premenopause lebih tinggi pada wanita yang tidak menyusui).
Pernahkah kamu melihat betapa banyaknya bayi yang muntah dan tersedak hanya karena diberikan susu formula saat baru lahir? Tahukah kamu bahwa bayi yang baru lahir, memiliki lambung yang hanya sebesar kelereng, sehingga tidak akan mampu menerima susu yang terlalu banyak. Itulah alasan kenapa saat baru melahirkan, ASI-mu tidak akan langsung lancar. Tuhan begitu Maha Adil dan Maha Besar dalam mengatur siklus ASI-mu, Ia jadikan di hari pertama kelahiran bayimu, ASI-mu hanya sedikit sesuai porsi lambung bayimu. Tapi masih saja, di antara para wanita langsung menyerah untuk menyusui hanya karena ketidaktahuan akan hal tersebut.
Sempurnakanlah Dirimu!
Sebagai seorang wanita, kamu harus menyempurnakan dirimu dengan melaksanakan tiga hal di atas, yang menjadi kodrat dan anugerah yang begitu indah, yang hanya dimiliki oleh wanita.
Sebagai seorang wanita, kamu harus menyempurnakan dirimu dengan melaksanakan tiga hal di atas, yang menjadi kodrat dan anugerah yang begitu indah, yang hanya dimiliki oleh wanita.
Saya, seorang pria, yang sepertinya kurang pantas untuk berbicara tentang anugerah wanita.